Faktor Internal
1. Motivasi
Motivasi dan keterlibatan Kebutuhan
adalah peubah utama dalam motivasi. Bila kebutuhan dipenuhi akan menimbulkan
adanya motivasi, yaitu dorongan dalam diri seseorang untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginannya yang diarahkan pada tujuan memperoleh kepuasan. Keterlibatan
mengacu pada tingkat relevansi yang disadari dalam tindakan pembelian dan
konsumsi.
2. Persepsi
Dalam hal ini, setiap calon konsumen
memilih sendiri dan mengartikan sendiri setiap informasi tentang telepon
selular merek Mito dari iklan ataupun dari orang lain dan menggambarkan sendiri
tentang produk tersebut bagus atau tidak bagus untuk digunakan.
3. Belajar
Pembelajaran dapat dipandang sebagai
proses dimana pengalaman menyebabkan perubahan dalam pengetahuan, sikap dan
perilaku. Definisi ini mencerminkan posisi dua aliran pikiran utama mengenai
pembelajaran. Satu perspektif mengenai pembelajaran dikenal sebagai pendekatan
kognitif, pembelajaran dicerminkan melalui perubahan pengetahuan. Perspektif
lainnya adalah pendekatan behaviorisme yaitu pembelajaran dengan perilaku yang
dapat diamati.
4. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian merupakan karakteristik
psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responsnya terhadap
lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian merupakan suatu variabel yang
sangat berguna dalam menganalisis perilaku konsumen. Bila jenis-jenis
kepribadian dapat diklasifikasikan dan memiliki koreasi yang kuat antara
jenis-jenis kepribadian tersebut dan berbagai pilihan produk atau merek.
5. Kepercayaan dan Sikap
Kepercayaan adalah suatu gagasan
deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu
Faktor Eksternal
1. Kebudayaan
Budaya merupakan penentu keinginan dan
perilaku yang paling dasar. Budaya mempengaruhi perilaku konsumen dalam tiga
faktor, yaitu (i) budaya yang mempengaruhi struktur konsumsi, (ii) budaya yang
mempengaruhi bagaimana individu mengambil keputusan, (iii) budaya adalah peubah
utama dalam penciptaan dan komunikasi makna dari sebuah produk. Indikator dari
kebudayaan yaitu ketergantungan dan kebiasaan.
2. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian
individu di dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang berbagi
nilai, minat dan perilaku yang sama. Ukuran-ukuran yang biasa digunakan untuk
menggolongkan masyarakat adalah pendapatan, pendidikan, pekerjaan, kekayaan dan
sebagainya. Kelas sosial dapat menunjukkan preferensi produk dan pemilihan
merek yang berbeda-beda dalam berbagai kategori produk.
3. Keluarga
Keluarga menjadi daya tarik para
pemasar, karena keluarga memiliki pengaruh yang besar kepada konsumen. Anggota
keluarga saling mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian dan komsumsi
suatu produk. Masing-masing anggota keluarga memiliki peranan penting mencakup
pemberi pengaruh, pengambilan keputusan, pembeli dan pemakai.
4. sosial
Selain faktor budaya, perilaku
konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan,
keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok
yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku orang tersebut.Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok
acuan primer yang paling berpengaruh.Peran dan status sosial seseorang
menunjukkan kedudukan orang itu setiap kelompok sosial yang ia tempati. Peran
meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing
peran menghasilkan status.
5. Kelompok Referensi dan Kelompok Sosial
Terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai
pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.
Beberapa di antaranya kelompok primer, yang dengan adanya interaksi yang cukup
berkesinambungan, seperti keluarga, teman, tetangga, dan teman sejawat.
Kelompok sekunder, yang cenderung lebih resmi dan yang mana interaksi yang
terjadi kurang berkesinambungan. Kelompok yang seseorang ingin menjadi
anggotanya disebut kelompok aspirasi. Sebuah kelompok disosiatif ( memisahkan
diri ) adalah sebuah kelompok yang nilai atau perilakunya tidak disukai
individu.
Sumber :
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku
Konsumen. Bandung. Kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar