Kamis, 12 Juni 2014

Membuat Resensi Artikel

Judul
Kampanye Hitam Anti Jokowi Beredar di Masjid dan Ponpes
Penulis
Zumrotun Solicha
Penerbit
Seruu.com
No/Tanggal
5-11 Mei
No Halaman

Tema
Kampanye Hitam Menjelang Pemilu

Ringkasan
Pamekasan, Seruu.com - Black campaign atau kampanye hitam menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mulai beredar di sejumlah daerah. Kampanye hitam ini berbentuk sebuah tabloid yang menyudutkan calon presiden (Capres) yang diusung PDIP Joko Widodo atau Jokow. Sasarannya pun spesifik yakni masjid-masjid dan pondok pesantren.
Di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diketahui tabloid Obor Rakyat "Indonesia Bebas Bicara" edisi 01 5-11 Mei yang dicetak di Jalan Pisangan Timur Raya IX Jakarta Timur itu, dikirim melalui paket oleh orang tidak dikenal dengan sasaran sejumlah masjid di Pamekasan. Bahkan, di halaman belakang tabloid tersebut memuat gambar Jokowi dengan hidung memanjang menyerupai salah satu tokoh kartun Pinokio, dengan tulisan 'Sang Pendusta'.
Isi dari tabloid itu merupakan kampanye hitam yang mengulas sisi negatif dari sosok Jokowi, dikupas tuntas sejak masih menjabat sebagai wali kota Solo, dengan program Mobil Esemka, hingga membawanya maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Termasuk juga ulasan mundurnya Jokowi dari jabatan sebagai Gubernur DKI, sekalipun sudah berjanji untuk menyelesaikan masa tugasnya. Semua dengan bumbu yang mencampurkan antara berita dengan isu.
Selain itu juga ditulis berbagai artikel yang mengungkap keburukan Jokowi, diantaranya capres boneka suka ingkar janji, disandera cukong dan misionaris, Cukong-cukong di belakang Jokowi dan masih banyak lagi artikel berbau sara yang menyudutkan Gubernur DKI yang juga mantan walikota Solo ini.
Dari sejumlah masjid di Pamekasan, yang mendapatkan kiriman tabloid tersebut. Salah satunya Masjid Nurul Imam, Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, yang mendapatkan kiriman sebanyak 50 eksamplar tabloid dengan 15 halaman tersebut.
"Kami mendapatkan kiriman paket dari pos pada Jum'at kemarin, ternyata setelah dibuka isinya tabloid yang menjelek-jelekkan Jokowi," kata Sukma Firdaus, salah satu Takmir masjid, Senin (26/05/2014).

Sukma menambahkan, isi tabloit yang menjelek-jelakkan salah satu capres tersebut dan bahkan tidak berimbang itu baru diketahui setelah dibagi-bagikan kepada para jamaah masjid. "Setelah saya baca, ternyata isinya menjelek-jelekkan Jokowi dan isinya tidak berimbang, akhirnya sisanya tidak kami bagikan lagi ke warga," imbuhnya.

Sementara di Purworejo tabloid dibagikan ke sejumlah pesantren yang ada di daerah tersebut. “Saya mendapatkan tabloid ini dari teman saya yang berada disalah satu pesantren di Purworejo. Katanya tabloid ini disebarkan di seluruh pesantren di Purworejo,” kata Vatah(25) warga Desa Benowo Kecamatan Bener Purworejo, Rabu (14/5/2014).
Menurut Vatah tabloid itu setebal 16 halaman dan dikirim melalui jasa pos. “Tabloit itu setebal 16 halaman beredar di beberapa pondok pesantren yang dikirim melalui jasa pos,” katanya Vatah yang seorang mahasiswa di Purworejo ini.

Keunggulan
Dalam artikel di atas di jelaskan secara detail inti permasalahannya sehingga pembaca dapat menangkap jelas permasalahaan di atas
Kelemahan
Terdapan kata-kata baku di dalam nya membuat pembaca agak sulit menjabarkan kalimat tersebut
Saran
Tampilkan gambar-gambar menarik dalam artikel untuk menarik niat pembaca dalam membaca artikel

http://pemilu.seruu.com/read/2014/05/26/215199/kampanye-hitam-anti-jokowi-beredar-di-masjid-dan-ponpes#sthash.QVGmK6y6.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar