Judul
|
Kampanye Hitam Anti Jokowi Beredar di Masjid
dan Ponpes
|
Penulis
|
Zumrotun Solicha
|
Penerbit
|
Seruu.com
|
No/Tanggal
|
5-11 Mei
|
No Halaman
|
|
Tema
|
Kampanye Hitam Menjelang Pemilu
|
Ringkasan
|
Pamekasan, Seruu.com - Black campaign atau
kampanye hitam menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mulai beredar di
sejumlah daerah. Kampanye hitam ini berbentuk sebuah tabloid yang menyudutkan
calon presiden (Capres) yang diusung PDIP Joko Widodo atau Jokow. Sasarannya
pun spesifik yakni masjid-masjid dan pondok pesantren.
Di Pamekasan, Madura, Jawa
Timur, diketahui tabloid Obor Rakyat "Indonesia Bebas Bicara"
edisi 01 5-11 Mei yang dicetak di Jalan Pisangan Timur Raya IX Jakarta Timur
itu, dikirim melalui paket oleh orang tidak dikenal dengan sasaran sejumlah
masjid di Pamekasan. Bahkan, di halaman belakang tabloid tersebut memuat
gambar Jokowi dengan hidung memanjang menyerupai salah satu tokoh kartun
Pinokio, dengan tulisan 'Sang Pendusta'.
Isi dari tabloid itu merupakan
kampanye hitam yang mengulas sisi negatif dari sosok Jokowi, dikupas tuntas
sejak masih menjabat sebagai wali kota Solo, dengan program Mobil Esemka,
hingga membawanya maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Termasuk juga ulasan
mundurnya Jokowi dari jabatan sebagai Gubernur DKI, sekalipun sudah berjanji
untuk menyelesaikan masa tugasnya. Semua dengan bumbu yang mencampurkan
antara berita dengan isu.
Selain itu juga ditulis berbagai artikel yang
mengungkap keburukan Jokowi, diantaranya capres boneka suka ingkar janji,
disandera cukong dan misionaris, Cukong-cukong di belakang Jokowi dan masih
banyak lagi artikel berbau sara yang menyudutkan Gubernur DKI yang juga
mantan walikota Solo ini.
Dari sejumlah masjid di Pamekasan, yang mendapatkan
kiriman tabloid tersebut. Salah satunya Masjid Nurul Imam, Kelurahan Lawangan
Daya, Kecamatan Pademawu, yang mendapatkan kiriman sebanyak 50 eksamplar
tabloid dengan 15 halaman tersebut.
"Kami mendapatkan kiriman paket dari pos
pada Jum'at kemarin, ternyata setelah dibuka isinya tabloid yang
menjelek-jelekkan Jokowi," kata Sukma Firdaus, salah satu Takmir masjid,
Senin (26/05/2014).
Sukma menambahkan, isi tabloit
yang menjelek-jelakkan salah satu capres tersebut dan bahkan tidak berimbang
itu baru diketahui setelah dibagi-bagikan kepada para jamaah masjid.
"Setelah saya baca, ternyata isinya menjelek-jelekkan Jokowi dan isinya
tidak berimbang, akhirnya sisanya tidak kami bagikan lagi ke warga,"
imbuhnya.
Sementara di Purworejo tabloid dibagikan ke sejumlah
pesantren yang ada di daerah tersebut. “Saya mendapatkan tabloid ini dari
teman saya yang berada disalah satu pesantren di Purworejo. Katanya tabloid
ini disebarkan di seluruh pesantren di Purworejo,” kata Vatah(25) warga Desa
Benowo Kecamatan Bener Purworejo, Rabu (14/5/2014).
Menurut Vatah tabloid itu setebal 16 halaman dan
dikirim melalui jasa pos. “Tabloit itu setebal 16 halaman beredar di beberapa
pondok pesantren yang dikirim melalui jasa pos,” katanya Vatah yang seorang
mahasiswa di Purworejo ini.
|
Keunggulan
|
Dalam artikel di atas di jelaskan secara detail inti permasalahannya
sehingga pembaca dapat menangkap jelas permasalahaan di atas
|
Kelemahan
|
Terdapan kata-kata baku di dalam nya membuat pembaca agak sulit
menjabarkan kalimat tersebut
|
Saran
|
Tampilkan gambar-gambar menarik dalam artikel untuk menarik niat
pembaca dalam membaca artikel
|
http://pemilu.seruu.com/read/2014/05/26/215199/kampanye-hitam-anti-jokowi-beredar-di-masjid-dan-ponpes#sthash.QVGmK6y6.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar