Makalah Bahasa Indonesia
Narkoba Sebagai Zat Terlarang
Disusun oleh :
Ariq Mudhoffar Putera
11211172
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI
................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A.
Latar Belakang
....................................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah
................................................................................................ 1
C.
Tujuan
.................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
A. Arti
Definisi & Pengertian Narkoba Sebagai Zat Terlarang.................................... 2
B.
Jenis-jenis/golongan Narkoba.……………………..................................................... 2
C. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba.......................................................... 3
D. Dampak Penggunaan
……………………………………………………………………. 4
E. Strategi
Penanganan…………………........................................................................ 4
BAB III PENUTUP
................................................................... 5
A.
Kesimpulan
.................................................................... 5
B.
Saran
.............................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA
................................................................ 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Hubungan narkoba dengan generasi muda dewasa ini
amat erat. Artinya amat banyak kasus kecanduan dan pengedaran narkoba yang di
dalamnya terlibat generasi muda, khususnya remaja sekolah dan luar sekolah
(putus sekolah). Menurut perhitungan pada pakar dan pers ada sekitar 4 juta
orang yang terlibat narkoba. Bahkan narkoba sudah memasuki sekolah-sekolah.
Jenis narkoba yang sering ditemukan adalah pil nipan dan daun ganja.
Makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Remaja
ini kami tujukan kepada para remaja, Mahasiswa, Pelajar ataupun pada Halayak
ramai yang membaca makalah ini agar bisa mengerti tentang bagaimana bahaya
narkoba yang bisa membuat kita lalai dalam hal apapun. Dengan harapan yang maka
semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa membantu dan menambah wawasan
anda tentang pengertian dan bahaya narkoba itu sendiri
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana memberikan informasi yang benar
tentang narkoba ?
2. Hal-hal apa sajakah yang menyebabkan para
generasi muda menggunakan narkoba?
3. Bagaimana upaya penanggulangan terhadap bahaya
narkoba pada remaja?
C. Tujuan
Penulisan
Penulisan ini dilakukan untuk memberikan
informasi atau gambaran mengenai:
1. Informasi-informasi yang benar tentang
narkoba
2. Peran orang tua dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan narkoba
3. Upaya dalam pencegahan narkoba
4. Peran dan tanggung jawab remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti Definisi & Pengertian Narkoba Sebagai
Zat Terlarang
Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan
psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke
dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik,
intravena, dan lain sebagainya.
Penyalahgunaan narkoba adalah suatu pemakaian
non medical atau ilegal barang haram yang dinamakan narkotik dan obat-obatan
adiktif yang dapat merusak kesehatan dan kehidupan produktif manusia
pemakainya. Berbagai jenis narkoba yang mungkin disalahgunakan adalah tembakau,
alkohol, obat-obat terlarang dan zat yang dapat memberikan keracunan, misalnya
yang diisap dari asapnya. Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan
ketergantungan zat narkoba, jika dihentikan maka si pemakai akan sakaw.
Penyalahgunaan atau kebergantungan narkoba perlu melakukan berbagai pendekatan.
Terutama bidang psikiatri, psikologi, dan konseling. Jika terjadi
kebergantungan narkoba maka bidang yang paling bertanggung jawab adalah
psikiatri, karena akan terjadi gangguan mental dan perilaku yang disebabkan zat
narkoba mengganggu sinyal penghantar syaraf yang disebut system
neurotransmitter didalam susunan syaraf sentral (otak). Gangguan
neurotransmitter ini akan mengganggu :
1) fungsi kogitif (daya
pikir dan memori),
2) fungsi afektif
(perasaan dan mood),
3) psikomotorik
(perilaku gerak),
4) komplikasi medik
terhadap fisik seperti kelainan paru-paru, lever, jantung, ginjal, pancreas dan
gangguan fisik lainnya.
Dadang hawari menjelaskan bahwa selain
mengganggu jiwa, zat narkoba juga merusak organ fisik seperti lever, otak,
paru, janin, pankreas, pencernaan, otot, endokrin dan libido. Zat tersebut juga
mengganggu nutrisi, metabolisme tubuh, dan menimbulkan inveksi virus. Jika
putus dari narkoba si pemakai akan mengalami sakaw. Pada peristiwa ini timbul
gejala seperti air mata berlebihan (lakrimasi), cairan hidung berlebihan
(rhinorea), puril mata melebar, keringat berlebihan, mual, muntah, diare, bulu
kuduk beriri, menguap, tekanan darah naik, jantung berdebar, insomnia, agresif.
B. Jenis-jenis/golongan Narkoba.
Narkoba dapat digolongkan menjadi 3 (tiga)
golongan, yaitu:
1) Narkotlka – untuk
menurunkan kesadaran atau rasa.
2) Pslkotropika –
mempengaruhi psikis dan pengaruh selektif susunan syaraf pusat otak
3) Obat atau zat
berbahaya
Dari segi efek dan dampak yang ditlinbulkan pada
para pemakai narkoba dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan /jenis:
o
Upper Upper
adalah jenis narkoba yang membuat si pemakai menjadi aktif seperti sabusabu,
ekstasi dan amfetamin.
o
Downer Downer
adalah golongan narkoba yang dapat membuat orang yang memakai jenis narkoba itu
jadi tenang dengan sifatnya yang menenangkan / sedatif seperti obat tidur
(hipnotik) dan obat anti rasa cemas.
o
Halusinogen
Halusinogen adalah napza yang beracun karena lebih menonjol sifat racunnya
dibandingkan dengan kegunaan medis.
Adapun jenis-jenis
narkoba lain antara lain :
o
Marijuana
Adalah nama khusus
untuk Hemp, suatu tanaman tinggi mencapai 2 meter, bentuk daun mirip daun
singkong, daun warna hijau dan tumbuh terbaik didaerah pegunungan. Zat kimia
addictive utama didalam marijuana adalah tetra hydrocannabinol yang dapat
dideteksi melalui air kencing. Para pecandu narkoba menghisap marijuana dengan
rokok atau pipa. Jika putus dari zat marijuana, maka si pemakai akan sakaw
dengan gejala macam-macam seperti mata berair, hidung berselesma, badan jadi
nyeri. Pemakaian yang semakin banyak zat marijuana akan menyebabkan kehilangan
memori, kemampuan belajar, dan motivasi.Marijuana juga dapat menyebabkan
distorsi persepsi (penyimpangan persepsi dari kenyataan), kehilangan
koordinasi, detak jantung meningkat timbul rasa cemas yang terus menerus.
Sebagai akibat medical dapat menyebabkan kerusakan paru, batuk kronis,
bronchitis.
o
Cocaine.
Cocaine sering
dihirup melalui hidung, akan tetapi juga diisap dengan rokok atau jika
disuntikkan akan berdampak penyakit HIV/AIDS. Akibat cocaine terhadap fisik
pemakai adalah terhambatnya saluran darah, pupil mata membesar, panas badan
meningkat, denyut jantung meningkat, darah tinggi, perasaan gelisah, nyeri,
cemas. Menghisap crack cocaine bersama rokok akan menimbulkan paranoia(sejenis
penyakit jiwa yang meyebabkan timbul ilusi yang salah tentang sesuatu dan
akhirnya bisa bersifat agresif akibat delusi yang dialaminya). Cocaine dapat
menyebabkan kematian karena pernafasannya tersendat lalu otak kekurangan
oksigen.
o
Methamphetamine.
Adalah sejenis obat
yang kuat yang menyebabkan orang kecanduan yang dapat merangsang saraf sentral.
Dapat dikonsumsi melalui mulut, dihirup, daya serangnya ke otak si pemakai.
o
Heroin.
Kebanyakan pemakai
heroin menyuntikkan zat tersebut ke dalam tubuhnya. Si pemakai merasakan gelora
kesenangan diiringi panas badan, mulut kering, perasaan yang berat dan mental
jadi kelam berawan menuju depresi di dalam system saraf sentral. Jika
dihentikan maka si pemakai akan sakaw, gelisah, sakit pada otot dan tulang,
insomnia, muntaber. Untuk menghilangkan kecanduan harus ada kerja sama antara
pecandu dengan pembimbing/dokter. Biasannya hal ini dilakukan oleh konselor
spesialis narkoba dengan menggunakan muti-methods/konseling terpadu. Metode dokter
dengan memberi opiates sedikit demi sedikit dalam jangka panjang untuk
pngobatan kecanduan heroin dimaksudkan agar pasien tidak melakukan injeksi yang
sangat membahayakan dirinya karena over dosis dan bahaya penyakit HIV dan
hepatitis C.
4. Club Drugs.
a. Ecstasy.
Dapat menyebabkan depresi, cemas dalam tidur,
kecemasan, paranoia. Ciri fisik : ketegangan otot, mual, pingsan, tekanan darah
tinggi. Menyebabkan kerusakan otak karena sel otak rusak diserang oleh obat
tersebut yang menimbulkan si pasien agresif, mood, kegiatan seks meningkat,
tidur terus, sensitif kena penyakit.
b. Rohypnol.
Obat ini amat beresiko terhadap kesehatan
manusia pemakai, seperti liver, ginjal, tekanan darah, kerusakan pada otak. c.
Gammahydroxybutyrate. Akibat over dosis adalah kehilangan kesadaran, serangan
jantung. d. Ketamine. Gejala yang dipakai adalah menimbulkan efek halusinasi
dan mimpi yang diinginkan. Jika over dosis berakibat kehilangan memory,
mengigau, kehilangan koordinasi.
C. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
1. Lingkungan
Faktor lingkungan menyangkut teman sebaya, orang
tua,dan remaja itu sendiri.Pada mass remaja, teman sebaya menduduki peran utama
ads kehidupan mereka, bahkan menggantikan peran keluarga/orang tua dalam
sosialisasi dan aktivitas waktu Luang dengan hubungan yang bervariasi dan
membuat norms dan sistem nilai yang berbeda.
Faktanya:
1. Pads masa remaja terjadi jarak fisik dan
Psikologis yang cendrung berakibat penurunan kedekatan emosi,dan kehangatan,
bahkan cendrung timbul konflik remaja denganorang tua.
1. Konflik keluarga membuat remaja tergantung
pads teman sebaya uantuk dukungan emosi.
2. Faktor Individu
Selain faktor
lingkungan,peran genetik jugs merupakan komponen yang berpengaruh terhadap
penyalahgunaan narkoba, setidaknya untuk beberapa individu. Sederhananya, orang
tua pelaku penyalahgunaan narkoba cendrung menurun kepada anaknya, terlebih
pads ibu yang sedang hamil.Faktor-faktor individu lainnya adalah: Sikap positif
terhadap”minum*quot;. Sifat mudah terpengaruh, kurangnya pemahaman terhadap agama,
pencarian sensasi atau kebutuhan tinggi terhadap “excitment”
3. Faktor Teman Sebaya
Teman sebaya memiliki pengaruh yang paling
dasyat terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Anak dari keluarga
baik-baik, nilai sekolah baik, lingkungan baik cenderung terlibat narkoba jika
Leman-temannya menggunakan narkoba.
4. Faktor Sekolah, Kerja, dan Komunitas
1. Kegagalan Akademik
1. Komitmen rendah terhadap sekolah : datang
sekolah hanya untuk ketemu teman , merokok, lalu bolos.
2. Transisi sekolah : peralihan j enj ang sekolah
yang berakibat penurunan prestasi memberi andil dalam penyalahgunaan narkoba.
3. Faktor komunitas biasanya akibat : komunitas
permisif terhadap hukum dan norms, kurang patuh terhadap aturan,status sosial
ekonomi.
II. Bahasa Pengguna
Narkoba
Pengguna narkoba memiliki emosi yang naik turun
dan tidak ragu mumukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga
atau orang yang berada disekitarnya.Dan apabila ditegur atau dimarahi, maka
menunjukan sikap membangkang.
D. Dampak
Penyalahgunaan Narkoba
·
Gangguan kesehatan jasmani : fungsi organ-organ tubuh terganggu (hati,
jantung, paru, otak, dll). Penyakit menula karena pemakaian jarum suntik
bergantian (hepatitis B/C, H IV, AIDS)
·
Overdosis yang dapat menyebabkan kematian. Ketergantungan, yang
menyebabkan gejala sakit jika pemakaiannya dihentikan atau dikurangi, serta
meningkatkan jumlah narkoba yang dikonsumsi.
·
Gangguan kesehatan jiwa (gangguan perkembangan mental-emosional,
paranoid),
·
Gangguan dalam kehidupan keluarga, sekolah dan sosial (pertengkaran,
masalah keuangan, putus sekolah, menganggur, kriminalitas, dipenjara,
dikucilkan, dll).
E. Strstegi Penangan
1. Pendektesian Terhadap Anak
1. Perhatikan perubahan pada diri si anak
(bohong,bolos,bengong bego, dan bodoh);
2. Perhatikan prestasi, aspirasi dan masalh yang
ada di sekolah.
3. Perhatikan kegiatan keagamaan si anak dan
harga diri si anak.
4. Perhatikan perubahan emosi dan hubungan anak
dan orang tua.
2. Pendekatan
Psikologis
a. Faktor Individu
Ciptakan hubungan akrab dalam keluarga.
Ciptakan kesadaran bahwa keberhasilan dan
kegagalan merupakan usaha sendiri, orang lain hanya Fasilitator
o
Libatkan secara
intensip si anak terhadap aktivitas keagamaan.
1. Faktor Keluarga
Ciptakan keharmonisan
dalam keluarga , hilangkan jarak antara orang tua dengan membangun suasana
demokratis. Ciptakan komunikasi yang produktif dan terapkan aturan yang jelas.
2. Faktor Teman Sebaya, Sekolah dan Lingkungan
o
Perhatikan
prestasi belajar anak dan terns memberi semangat.
o
Cermati Tatar
belakang dan prilaku teman-teman terdekat si anak.
Cermati jika ada
perubahan kebiasaan si anak dari biasanya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah
keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika
masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup,
suntik, intravena, dan sebagainya. Orang tua meruapakan orang lebih tua atau
dituakanatau orang yang telah melahirkan kita yaitu ibu dan bapak. Orangtua
bisa berperan sebagai pemberi informasi yang benar tentang narkoba pada
anaknya, sebagai pengawas, sebagai pembimbing, mengenal teman anak-anak dan
bekerja dengan orang tua lain dan guru. Upaya pencegahan terhadap bahaya
narkoba dapat dilakaun dengan 3 cara intervensi yaitu: pencegahan primer
pencegahan sekunder dan pencegahan tersier. Upaya pengulangan terhadap bahaya
narkoba dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu: upaya pre-emtif, upaya preventif
dan upaya penegakan hukum.
Saran
a. Siswa perlu mengadakan pertahanan
diri dari bahaya narkoba yang selalu mengancam.
b. Agar siswa yang terlibat dalam
narkoba harus selalu jujur dan giat belajar, agar ada yang membantu supaya
siswa yang terkena narkoba jangan lagi bergaul dengan preman/pecandu.
DAFTAR PUSTAKA
http://fachriza-anggi.blogspot.com/
http://info-narkotika.blogspot.com/2012/01/contoh-makalah-narkoba.html